-->

Thursday, August 23, 2007

Bulan terbelah dua..!!


Assalamualaikum....


Terlampir adalah foto bulan dari koleksi NASA. Semoga hal itu akan
semakin menyempurnakan keyakinan kita terhadap kekuasan Allah (swt)dan
kerasulan nabi Muhammad (saw).


Wassalam,


Temie Iswanto


Mukjizat Rasulullah (001)


Bismillahir rahmanir rahiem


Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal
lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al 'Ash bin
Qail. Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan.


Kata mereka, "Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua."


Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, "Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?"


Mereka menjawab, "Ya." Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua.


Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, "Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai
Fulan, bersaksilah kamu."


Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak
berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, "Ini sihir!" padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama.


Atas peristiwa ini Allah (swt) menurunkan ayat Al Qur'an: "Telah dekat saat itu (datangnya kiamat) dan bulan telah terbelah. Dan jika orang2(kafir) menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan
mengatakan bahwa itu adalah sihir." (QS Al Qomar 54:1-2) Subhanallah.

Subhan ibn Abdullah

Telah Dekat Kiamat, Bulan Telah Terbelah


Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah." (Q.S. Al-Qamar: 1) Apakah kalian akan membenarkan ayat Al-Qur'an ini yang menyebabkan
masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris? Di bawah ini adalah kisahnya.

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah? Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:


Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan hal itu di University Cardif, Inggris bagian
Barat. Para peserta yang hadir ber-macam2, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat
ilmiah dari Al-Qur'an.



Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya,
"Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi "Telah dekat hari qiamat
dan bulan pun telah terbelah" mengandung mukjizat secara ilmiah? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh
ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu
pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka
hal itu adalah mukjizat yang terjadi pada masa Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam, sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi2 sebelumnya.


Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab
Allah dan hadits2 Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan hadits2 Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan
memang Allah ta'alaa benar2 maha berkuasa atas segala sesuatu. Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Makkah Mukarramah
ke Madinah Munawarah. Orang2 musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau
engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang
bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek dan meng-olok2)?"



Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab, "Coba belah bulan..." Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad saw agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan
dan terbelahlah bulan itu dengan se-benar2-nya. Serta-merta orang2 musyrik
pun berujar, "Muhammad, engkau benar2 telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.



Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Makkah menanti
orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang
pertama kali dari perjalanan menuju Makkah, orang2 musyrik pun bertanya,
"Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?" Mereka menjawab, "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi
dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali..."



Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir(ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: "Sungguh,
telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda2 kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap... (sampai
akhir surat Al-Qamar).


Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris.
Wahai Tuan, bolehkah aku menambahkan?"


Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: "Dipersilahkan dengan senang
hati."


Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama2 (sebelum
menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah
terjemah makna2 Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya
dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku mem-buka2 terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: "Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah..."

Aku bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun berhenti membaca ayat2
selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan se-hari2. Akan tetapi Allah maha tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Suatu hari aku duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi antara seorang presenter Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut bercerita tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan.


Presenter berkata, "Andaikan dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak gunanya." Ketiga pakar itu pun membela diri
dengan projek antariksanya dan berkata, "Projek antariksa ini akan membawa
dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik pada
segi kedokteran, industri ataupun pertanian. Jadi pendanaan tersebut
bukanlah hal yang sia2, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan
manusia."


Dalam diskusi tersebut dibahas tentang turunnya astronot hingga menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana yang begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu
pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang
ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk
kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun."

Mendengar hal itu, presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai hingga demikian mahal taruhannya?" Mereka menjawab,
"Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin
akan hal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari
batu-batuan yang terpisah (karena) terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Kami meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali!"


Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan,
"Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, 'Mukjizat (kehebatan) benar2
telah terjadi pada diri Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam 1400-an tahun
yang lalu. Allah benar2 telah meng-olok2 AS untuk mengeluarkan dana yang
begitu besar, hingga 100 juta dollar, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Agama Islam ini tidak mungkin salah... Lalu aku pun kembali membuka Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca surat Al-Qamar. Dan saat itu
adalah awal aku menerima dan masuk Islam." Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq

0 comments:

Post a Comment

komen anda sangat dialu-aluan

Update Download

  • Tiada Link

    Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?

  • Tiada Link

    Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?

  • Tiada Link

    Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?

  • Tiada Link

    Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?