Sahabatku
Thursday, January 15, 2009
Assalamualaikum...selamat bertemu lagi...
Tausyiah untuk kita remaja...
Bagaimana agaknya reaksi kita bila diuji & diduga?? sendiri jawab..
p/s: mg trus bersabar & bersyukur dgn apa yg ada
MAKNA CUBAAN
Cubaan (fitnah) berasal dari kata bahasa Arab fa-ta-na yang berarti
imtihaan, ikhtiyaar, ibtilaa, yang artinya ujian. Kalimat fatanu
adz-dzahaab berarti membakar emas untuk memurnikannya, artinya emas
perlu dibakar (diuji) dulu sampai ketahuan kualitasnya. Demikian juga
pembakaran batu bata dan pencucian pakaian dilakukan untuk
menguatkannya dan membersihkannya. Demikian pula ujian bagi manusia
diberikan untuk menguatkan jiwanya dan membersihkan dosanya.
Ali ra berkata : Iman itu bukanlah cita-cita dan bukan pula khayalan
manusia, melainkan ia adalah sesuatu yang menghunjam dalam hati dan
dibenarkan oleh amal perbuatannya.
HIKMAH COBAAN
1. Sbg Fithrah Penciptaan Manusia. Kita ini sekedar menjadi manusia
saja sdh dijanjikan akan dipenuhi dg kesulitan dan cobaan (QS 90/4).
2. Sbg Tamhish (proses penyaringan) , antara yg baik dg yg jahat,
antara yg benar dg yg salah, antara yg mukmin dg yg munafik (QS 3/141)
3. Sbg Ujian Keimanan (QS 29/1-3). Jk kita menjadi seorang mukmin maka
ujiannya akan lebih berat (QS 29/1-3).
4. Sbg Syarat untuk masuk Jannah (QS 2/214). Balasan yg dijanjikan
ALLAH SWT (Jannah) sangat mahal harganya, maka wajarlah jk untuk
mendapatkannya tidak mudah.
5. Sbg peningkatan derajat dikalangan para Mujahid dan Muttaqin, jk
ingin termasuk kepada barisan para mujahid maka ujiannya akan jauh
lebih berat (QS 47/31).
JENIS-JENIS COBAAN
1. COBAAN KELUARGA DAN ANAK (QS 64/14-15)
Contoh terbaik untuk hal ini adalah Nabi Ibrahim dan keluarganya,
sudah lama tidak punya anak (QS 15/54), saat usia tua diberi anak
diperintahkan oleh Allah SWT untuk ditinggalkan di padang pasir tandus
(QS 14/37), saat sudah remaja setelah sekian lama tak bertemu
diperintahkan untuk menyembelihnya (QS 37/102) . Tetapi semua itu
tidak sedikitpun menggetarkan cintanya kepada Penciptanya.
Contoh lainnya adalah Nabi Muhammad SAW, yang disebutkan dalam
al-hadits berkali-kali ditinggal mati oleh keluarganya (dari sejak
kecil sudah tidak punya ayah, lalu ditinggal mati ibunya, kakeknya,
pamannya, istrinya, anak-anaknya) tetapi beliau SAW tetap bersabar.
Para tabiin seperti Farukh yang meninggalkan istrinya dalam keadaan
hamil untuk mempertahankan Islam, maka anaknya kemudian menjadi tokoh
tabiin di Madinah yaitu Rabiah ar-Rayu. Ulama salaf lainnya seperti
Imam Syafii ditinggal oleh ayahnya berjihad, tetapi ibunya tetap
bersabar dan berikhtiar sehingga anaknya menjadi ulama nombor satu
pada zamannya.
Contoh untuk cobaan yang keburukan keluarga adalah yang dialami oleh
Nabi Luth dan Nabi Nuh as. Seorang hamba yang beriman, tetapi isteri
mereka malah paling memusuhi dakwahnya sehingga istri mereka berdua
diabadikan oleh Allah SWT dalam al-Quran sebagai tokoh-tokoh ahli
neraka (QS 66/10). Pada kondisi cobaan dari suami yg jahat adalah
seperti yg dialami oleh Asiah binti Muzahim, istri Firaun, yg bersabar
atas siksaan suaminya sehingga menjadi salah seorang diantara wanita
paling terkemuka di syurga (QS 66/11)
2. COBAAN HARTA (QS 57/20)
Nabi Sulaiman as. Dibukakan berlimpahnya harta sebagai raja yang
paling berkuasa, diberikan kemampuan menundukkan binatang-binatang,
bahkan Jin, Syaithan, angin sebagai kendaraannya, mampu mengerti
bahasa-bahasa binatang, tetapi ia malah berdoa : Wahai Rabb-ku,
tunjukkanlah padaku bagaimana caranya aku mensyukuri nimat-Mu, dan
bagaimana caranya aku beribadah yang paling Engkau ridhai (QS 27/19).
Nabi Muhammad SAW : Mendapat 1/5 harta ghanimah, pernah mendapat
bagian ghanimah kambing sebanyak dua bukit, tapi saat wafat Hanya
memiliki kuda, pedang dan baju besi yang tergadai pada seorang Yahudi.
Selesai shalat buru-buru kekamarnya karena ingat pada sekeping emas
yang belum dishadaqahkan; Pada wanita yang memberikan kue saat ia
memegang perhiasan Bahrain, langsung diberi semua perhiasan yang
dipegangnya; Domba 2 bukit setelah perang Hunain yang diminta oleh
seorang Badui diberikan seluruhnya; Tidak pernah bilang 'Tidak' pada
orang yang meminta (HR Muttafaq alaih dari Jabir ra).
Beliau SAW pernah menyatakan : Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku
takutkan atas kalian, tetapi aku takut jika Allah nanti membukakan
pintu dunia sebagaimana telah dibuka-Nya untuk ummat sebelum kalian,
lalu kalian berlomba-lomba menikmatinya, sebagaimana ummat sebelum
kalian juga telah berlomba menikmatinya, lalu dunia itu membinasakan
kalian, sebagaimana telah membinasakan mereka. Hadits ini dialami oleh
sahabat ra (saat penaklukan Persia), yaitu berlimpahnya ghanimah kaum
muslimin, sampai ada seorang prajurit bawahan yang membawa sebuah
mahkota Raja Kisra Persia dan memberikannya pada komandannya sehingga
membuat kagum sang komandan pada kejujurannya.
Hikmah ditenggelamkannya Qarun dizaman Musa as (QS 28/76), karena
gagal diuji dengan hartanya.
3. COBAAN ILMU (QS 2/44; 7/175-176)
Hikmah dari Bal'am bin Mulkan (QS 7/175-176), seorang ulama Bani
Israil yang sangat alim (pandai) dan ahli ibadah, tetapi kemudian
tergoda oleh syahwat (wanita) dan dunia (harta) sehingga termasuk ke
dalam orang yang celaka di dunia dan di akhirat.
Hikmah dari Samiri (QS 20/95-96), seorang ulama Bani Israil yang
sangat pandai, tetapi kepandaiannya kemudian disalahgunakan
sepeninggal sang pemimpin untuk membuat sapi betina yang menyesatkan
kaumnya.
4. COBAAN DALAM PENYAKIT DAN KEMISKINAN
Hikmah Nabi Ayyub as (QS 21/83), diberi ujian penyakit yang sangat
berat tetapi tetap dalam keimanannya sehingga Allah SWT mengangkat
derajatnya di dunia dan di akhirat.
Hikmah dr ujian Nabi Yusuf as yg dijebloskan ke sumur dan
ditelantarkan oleh saudaranya (QS 12/15), lalu dipenjara bertahun2 (QS
12/35) karena menghindari rayuan wanita yg tidak baik yaitu istri dr
al-Aziz Mesir QS 12/32).
5. COBAAN SIKSAAN DARI ORANG KAFIR
Hikmah Ashaabul Kahfi, para pemuda yg beriman yg menolak mengikuti
masyarakatnya yg tdk beriman dan bermaksiat (QS 18/15), sehingga
mereka melarikan diri dan hijrah keluar dr negaranya dan diselamatkan
oleh ALLAH SWT ditidurkan selama 309 th (QS 18/25).
Hikmah Ashaabul Ukhdud (QS 85/4-8), seorang pemuda beriman yang
diberikan berbagai cobaan berat namun diselamatkan Allah SWT, sehingga
kematiannya oleh raja disaksikan oleh seluruh penduduk di kota
tersebut dan menyebabkan masuk islamnya seluruh kota, sehingga raja
membuat parit mengelilingi kota dan menyalakan api serta menyuruh
seluruh penduduk yang tidak mau kafir untuk mencebur ke dalam parit
tsb, sehingga ribuan orang mati syahid (hadits selengkapnya di Kitab
Riyadhus Shalihin jilid-II, oleh Imam Nawawi)
6. COBAAN DALAM BERDAKWAH
Nabi Nuh as berdakwah siang dan malam tdk henti2 (QS 71/5), selama 950
th lamanya (QS 29/14), tp kaumnya malah menutup telinga dan muka
mereka dg kain untuk penolakan melakukan penghinaan yg luar biasa.
Nabi Musa as setelah membebaskan kaumnya orang2 Yahudi dr pengejaran
Firaun, menunjukkan berbagai mujizat yg luar biasa di hadapan mereka,
tongkat yg bisa menjadi ular dan tangan yg bercahaya (QS 7/107-108),
angin taufan, belalang, kutu, katak, darah (QS 7/133), membelah lautan
(QS 26/63). Tp mereka masih menyembah sapi karena kedegilan mereka (QS
7/148).
7. COBAAN DALAM BERAGAMA (QS 5/77)
Yaitu menjadi berlebih-lebihan dan ekstrim (ifraath) atau sebaliknya
menjadi berkurang-kurangan (tafriith) dalam menjalankan agama.
Sabda Nabi SAW : Agama Islam ini akan dipikul dalam setiap generasi
oleh orang-orang yang adil; yang senantiasa berusaha membersihkan
agama ini dari penyimpangan orang-orang yang berlebihan, manipulasi
orang-orang yang sesat, dan penafsiran orang-orang yang bodoh. (HR
Ahmad)
Orang yang berlebihan/ekstrim senantiasa berusaha menambah-nambahi dan
memperberat agama yang sudah sempurna ini dengan berbagai penafsiran
yg membuat agama ini kehilangan kelembutan dan rahmahnya sehingga
menjadi agama yg keras, garang dan tanpa kompromi. Sementara
orang-orang yang sesat selalu berusaha menafsirkan ayat ataupun hadits
sesuai keinginan dan hawa nafsunya dengan tujuan jahat dan merusak
Islam dari dalam. Dan orang-orang yang bodoh berusaha melaksanakan
ibadah tanpa ilmu dan tanpa disertai dalil-dalil yang kuat sehingga
agama ini menjadi penuh dg bidah.
Bahwa syarat diterimanya ibadah mahdhah adalah bahwa ia harus ikhlas
(QS 98/5) dan harus ittiba/ada contohnya dari Nabi SAW berdasarkan
dalil yang shahih (QS 3/31). Sedangkan syarat diterimanya ibadah
ghairu mahdhah (muamalah) adalah harus ikhlas dan tidak bertentangan
dengan dalil yang shahih.
MARAJI
1. Al-Quran al-Karim, Tafsir wal Bayan Wa Asbaab an Nuzuul. DR.
Muhammad Hasan al-Mahdhiy.
2. Riyadhus Shalihin. Imam Abi Zakariyya Yahya bin Syaraf an-Nawawi
Asy-Syafi'i.
3. Hikmatul Ibtilaa. Asy Syahid Sayyid Quthb.
4. Suar min Hayati at-Tabi'in. DR Khalid Muhammad Khalid
5. Lain-lain.
Tausyiah untuk kita remaja...
Bagaimana agaknya reaksi kita bila diuji & diduga?? sendiri jawab..
p/s: mg trus bersabar & bersyukur dgn apa yg ada
MAKNA CUBAAN
Cubaan (fitnah) berasal dari kata bahasa Arab fa-ta-na yang berarti
imtihaan, ikhtiyaar, ibtilaa, yang artinya ujian. Kalimat fatanu
adz-dzahaab berarti membakar emas untuk memurnikannya, artinya emas
perlu dibakar (diuji) dulu sampai ketahuan kualitasnya. Demikian juga
pembakaran batu bata dan pencucian pakaian dilakukan untuk
menguatkannya dan membersihkannya. Demikian pula ujian bagi manusia
diberikan untuk menguatkan jiwanya dan membersihkan dosanya.
Ali ra berkata : Iman itu bukanlah cita-cita dan bukan pula khayalan
manusia, melainkan ia adalah sesuatu yang menghunjam dalam hati dan
dibenarkan oleh amal perbuatannya.
HIKMAH COBAAN
1. Sbg Fithrah Penciptaan Manusia. Kita ini sekedar menjadi manusia
saja sdh dijanjikan akan dipenuhi dg kesulitan dan cobaan (QS 90/4).
2. Sbg Tamhish (proses penyaringan) , antara yg baik dg yg jahat,
antara yg benar dg yg salah, antara yg mukmin dg yg munafik (QS 3/141)
3. Sbg Ujian Keimanan (QS 29/1-3). Jk kita menjadi seorang mukmin maka
ujiannya akan lebih berat (QS 29/1-3).
4. Sbg Syarat untuk masuk Jannah (QS 2/214). Balasan yg dijanjikan
ALLAH SWT (Jannah) sangat mahal harganya, maka wajarlah jk untuk
mendapatkannya tidak mudah.
5. Sbg peningkatan derajat dikalangan para Mujahid dan Muttaqin, jk
ingin termasuk kepada barisan para mujahid maka ujiannya akan jauh
lebih berat (QS 47/31).
JENIS-JENIS COBAAN
1. COBAAN KELUARGA DAN ANAK (QS 64/14-15)
Contoh terbaik untuk hal ini adalah Nabi Ibrahim dan keluarganya,
sudah lama tidak punya anak (QS 15/54), saat usia tua diberi anak
diperintahkan oleh Allah SWT untuk ditinggalkan di padang pasir tandus
(QS 14/37), saat sudah remaja setelah sekian lama tak bertemu
diperintahkan untuk menyembelihnya (QS 37/102) . Tetapi semua itu
tidak sedikitpun menggetarkan cintanya kepada Penciptanya.
Contoh lainnya adalah Nabi Muhammad SAW, yang disebutkan dalam
al-hadits berkali-kali ditinggal mati oleh keluarganya (dari sejak
kecil sudah tidak punya ayah, lalu ditinggal mati ibunya, kakeknya,
pamannya, istrinya, anak-anaknya) tetapi beliau SAW tetap bersabar.
Para tabiin seperti Farukh yang meninggalkan istrinya dalam keadaan
hamil untuk mempertahankan Islam, maka anaknya kemudian menjadi tokoh
tabiin di Madinah yaitu Rabiah ar-Rayu. Ulama salaf lainnya seperti
Imam Syafii ditinggal oleh ayahnya berjihad, tetapi ibunya tetap
bersabar dan berikhtiar sehingga anaknya menjadi ulama nombor satu
pada zamannya.
Contoh untuk cobaan yang keburukan keluarga adalah yang dialami oleh
Nabi Luth dan Nabi Nuh as. Seorang hamba yang beriman, tetapi isteri
mereka malah paling memusuhi dakwahnya sehingga istri mereka berdua
diabadikan oleh Allah SWT dalam al-Quran sebagai tokoh-tokoh ahli
neraka (QS 66/10). Pada kondisi cobaan dari suami yg jahat adalah
seperti yg dialami oleh Asiah binti Muzahim, istri Firaun, yg bersabar
atas siksaan suaminya sehingga menjadi salah seorang diantara wanita
paling terkemuka di syurga (QS 66/11)
2. COBAAN HARTA (QS 57/20)
Nabi Sulaiman as. Dibukakan berlimpahnya harta sebagai raja yang
paling berkuasa, diberikan kemampuan menundukkan binatang-binatang,
bahkan Jin, Syaithan, angin sebagai kendaraannya, mampu mengerti
bahasa-bahasa binatang, tetapi ia malah berdoa : Wahai Rabb-ku,
tunjukkanlah padaku bagaimana caranya aku mensyukuri nimat-Mu, dan
bagaimana caranya aku beribadah yang paling Engkau ridhai (QS 27/19).
Nabi Muhammad SAW : Mendapat 1/5 harta ghanimah, pernah mendapat
bagian ghanimah kambing sebanyak dua bukit, tapi saat wafat Hanya
memiliki kuda, pedang dan baju besi yang tergadai pada seorang Yahudi.
Selesai shalat buru-buru kekamarnya karena ingat pada sekeping emas
yang belum dishadaqahkan; Pada wanita yang memberikan kue saat ia
memegang perhiasan Bahrain, langsung diberi semua perhiasan yang
dipegangnya; Domba 2 bukit setelah perang Hunain yang diminta oleh
seorang Badui diberikan seluruhnya; Tidak pernah bilang 'Tidak' pada
orang yang meminta (HR Muttafaq alaih dari Jabir ra).
Beliau SAW pernah menyatakan : Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku
takutkan atas kalian, tetapi aku takut jika Allah nanti membukakan
pintu dunia sebagaimana telah dibuka-Nya untuk ummat sebelum kalian,
lalu kalian berlomba-lomba menikmatinya, sebagaimana ummat sebelum
kalian juga telah berlomba menikmatinya, lalu dunia itu membinasakan
kalian, sebagaimana telah membinasakan mereka. Hadits ini dialami oleh
sahabat ra (saat penaklukan Persia), yaitu berlimpahnya ghanimah kaum
muslimin, sampai ada seorang prajurit bawahan yang membawa sebuah
mahkota Raja Kisra Persia dan memberikannya pada komandannya sehingga
membuat kagum sang komandan pada kejujurannya.
Hikmah ditenggelamkannya Qarun dizaman Musa as (QS 28/76), karena
gagal diuji dengan hartanya.
3. COBAAN ILMU (QS 2/44; 7/175-176)
Hikmah dari Bal'am bin Mulkan (QS 7/175-176), seorang ulama Bani
Israil yang sangat alim (pandai) dan ahli ibadah, tetapi kemudian
tergoda oleh syahwat (wanita) dan dunia (harta) sehingga termasuk ke
dalam orang yang celaka di dunia dan di akhirat.
Hikmah dari Samiri (QS 20/95-96), seorang ulama Bani Israil yang
sangat pandai, tetapi kepandaiannya kemudian disalahgunakan
sepeninggal sang pemimpin untuk membuat sapi betina yang menyesatkan
kaumnya.
4. COBAAN DALAM PENYAKIT DAN KEMISKINAN
Hikmah Nabi Ayyub as (QS 21/83), diberi ujian penyakit yang sangat
berat tetapi tetap dalam keimanannya sehingga Allah SWT mengangkat
derajatnya di dunia dan di akhirat.
Hikmah dr ujian Nabi Yusuf as yg dijebloskan ke sumur dan
ditelantarkan oleh saudaranya (QS 12/15), lalu dipenjara bertahun2 (QS
12/35) karena menghindari rayuan wanita yg tidak baik yaitu istri dr
al-Aziz Mesir QS 12/32).
5. COBAAN SIKSAAN DARI ORANG KAFIR
Hikmah Ashaabul Kahfi, para pemuda yg beriman yg menolak mengikuti
masyarakatnya yg tdk beriman dan bermaksiat (QS 18/15), sehingga
mereka melarikan diri dan hijrah keluar dr negaranya dan diselamatkan
oleh ALLAH SWT ditidurkan selama 309 th (QS 18/25).
Hikmah Ashaabul Ukhdud (QS 85/4-8), seorang pemuda beriman yang
diberikan berbagai cobaan berat namun diselamatkan Allah SWT, sehingga
kematiannya oleh raja disaksikan oleh seluruh penduduk di kota
tersebut dan menyebabkan masuk islamnya seluruh kota, sehingga raja
membuat parit mengelilingi kota dan menyalakan api serta menyuruh
seluruh penduduk yang tidak mau kafir untuk mencebur ke dalam parit
tsb, sehingga ribuan orang mati syahid (hadits selengkapnya di Kitab
Riyadhus Shalihin jilid-II, oleh Imam Nawawi)
6. COBAAN DALAM BERDAKWAH
Nabi Nuh as berdakwah siang dan malam tdk henti2 (QS 71/5), selama 950
th lamanya (QS 29/14), tp kaumnya malah menutup telinga dan muka
mereka dg kain untuk penolakan melakukan penghinaan yg luar biasa.
Nabi Musa as setelah membebaskan kaumnya orang2 Yahudi dr pengejaran
Firaun, menunjukkan berbagai mujizat yg luar biasa di hadapan mereka,
tongkat yg bisa menjadi ular dan tangan yg bercahaya (QS 7/107-108),
angin taufan, belalang, kutu, katak, darah (QS 7/133), membelah lautan
(QS 26/63). Tp mereka masih menyembah sapi karena kedegilan mereka (QS
7/148).
7. COBAAN DALAM BERAGAMA (QS 5/77)
Yaitu menjadi berlebih-lebihan dan ekstrim (ifraath) atau sebaliknya
menjadi berkurang-kurangan (tafriith) dalam menjalankan agama.
Sabda Nabi SAW : Agama Islam ini akan dipikul dalam setiap generasi
oleh orang-orang yang adil; yang senantiasa berusaha membersihkan
agama ini dari penyimpangan orang-orang yang berlebihan, manipulasi
orang-orang yang sesat, dan penafsiran orang-orang yang bodoh. (HR
Ahmad)
Orang yang berlebihan/ekstrim senantiasa berusaha menambah-nambahi dan
memperberat agama yang sudah sempurna ini dengan berbagai penafsiran
yg membuat agama ini kehilangan kelembutan dan rahmahnya sehingga
menjadi agama yg keras, garang dan tanpa kompromi. Sementara
orang-orang yang sesat selalu berusaha menafsirkan ayat ataupun hadits
sesuai keinginan dan hawa nafsunya dengan tujuan jahat dan merusak
Islam dari dalam. Dan orang-orang yang bodoh berusaha melaksanakan
ibadah tanpa ilmu dan tanpa disertai dalil-dalil yang kuat sehingga
agama ini menjadi penuh dg bidah.
Bahwa syarat diterimanya ibadah mahdhah adalah bahwa ia harus ikhlas
(QS 98/5) dan harus ittiba/ada contohnya dari Nabi SAW berdasarkan
dalil yang shahih (QS 3/31). Sedangkan syarat diterimanya ibadah
ghairu mahdhah (muamalah) adalah harus ikhlas dan tidak bertentangan
dengan dalil yang shahih.
MARAJI
1. Al-Quran al-Karim, Tafsir wal Bayan Wa Asbaab an Nuzuul. DR.
Muhammad Hasan al-Mahdhiy.
2. Riyadhus Shalihin. Imam Abi Zakariyya Yahya bin Syaraf an-Nawawi
Asy-Syafi'i.
3. Hikmatul Ibtilaa. Asy Syahid Sayyid Quthb.
4. Suar min Hayati at-Tabi'in. DR Khalid Muhammad Khalid
5. Lain-lain.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Tiada Link
Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?
-
Tiada Link
Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?
-
Tiada Link
Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?
-
Tiada Link
Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?
0 comments:
Post a Comment
komen anda sangat dialu-aluan