-->

Saturday, November 24, 2007

Turki Serukan Boikot Produk-Produk AS



Kirim teman




Setelah menarik duta besarnya untuk AS,
Turki menyerukan warga negaranya untuk
memboikot produk-produk AS menyusul
resolusi Komite Senat AS yang menyebut
Turki bertanggung jawab atas peristiwa
genosid a yang menimpa etnis Armenia pada
tahun 1915.

Aksi boikot produk AS diserukan oleh
Persatuan Konsumen Turki, melalui juru
bicaranya Bulent Deniz. Dalam pernyataan
resmin ya, Deniz mengatakan, "Kami
memutuskan untuk tidak menggunakan
produ k-produk buatan AS sebagai protes
atas disetujuinya resolusi yang
menyatakan peristiwa pembunuhan massal
etnis Armenia tahun 1915 dimasa dinasti
Ottoman sebagai genosida, oleh Komite
Luar Negeri Senat AS. "

Resolusi itu disetujui Senat AS pada
Rabu (10/10) dengan perbandingan suara
27 setuju dan 21 menolak. Presiden AS
George W. Bush termasuk yang keberatan
dengan resolusi tersebut karena sebagai
sekutu AS, Turki telah memberikan
dukung an terhadap perang AS di Irak.

Turki mengecam resolusi itu dan langsung
menarik duta besarnya untuk AS. Selain
itu, masyarakat Turki melakukan aksi
unjuk rasa di jalan-jalan memprotes
resolus i tersebut.

Men urut Turki, resolusi Komite Luar
Negeri Senat AS merupakan "perilaku yang
tidak bertanggung jawab" dan akan
merusak hubungan kedua negara. Sementara
Departe men Luar Negeri AS menilai reaksi
Turki menarik duta besarnya sebagai
reaksi yang wajar dan berharap Turki
akan segera menempatkan kembali duta
besarnya untuk negara AS.

Sejumlah pejabat AS mengkahwatirkan
t indakan balasan yang akan dilakukan
Turki akibar resolusi itu. Robert Gates,
menteri pertahanan AS mengingatkan bahwa
Turki memegang peranan yang cukup
penting bagi kelancaran tugas pasukan AS
ke Irak.

Di sisi lain, Presiden Armenia Robert
Kocharian gembira dengan resolusi yang
dihasilkan Komite Luar Negeri Senat AS.
"Kami berharap proses ini akan mengarah
pada pengkuan oleh AS tentang fakta
bahwa peristiwa pembunuhan massal
terhadap etnis Armenia merupakan
genosid a, " ujarnya.

Koch arian mendesak Turki agar mau
berunding untuk memperbaiki hubungan
bilatera l, namun ia juga menegaskan
bahwa Turki tidak punya hak untuk
menekan negara-negara lain yang
menyatakan bahwa peristiwa Armenia
adalah peristiwa genosida atau
pembersihan etnis.(ln/presst/alj z)

0 comments:

Post a Comment

komen anda sangat dialu-aluan

Update Download

  • Tiada Link

    Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?

  • Tiada Link

    Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?

  • Tiada Link

    Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?

  • Tiada Link

    Harap maaf. Tiada update download yang terbaru. Ada sapa2 nak sumbangkan benda untuk didownload?